PHILOSOPHY OF LEADERSHIP

Masyarakat Jepang adalah masyarakat yang sangat menyukai ikan laut. Mereka sangat mengutamakan kualitas dan kesegaran ikan. Para nelayan Jepang berupaya untuk menciptakan bagaimana menangkap ikan di laut dan menjualnya dalam keadaan yang segar. Percobaan pertama, mereka menangkap ikannya dan memasukkannya pada kolam air laut yang ada di kapal. 
Hasil yang diperoleh mereka dianggap masih kurang memuaskan dan ikan masih kurang segar.

Percobaan yang kedua, mereka mencoba menangkap ikan dan kemudian dimasukkan ke dalam frezer/kotak yang berisi es.

Akan tetapi hasil yang diperoleh masih juga dianggap kurang. Percobaan ketiga, mereka mencoba mengisi kolam air laut yang ada di kapal dengan seekor ikan hiu kecil. 

APA YANG TERJADI??
Setelah dicek ikan dalam kualitas yang sangat tinggi, walaupun ada beberapa ikan yang  mati karena dimakan ikan hiu, namun jumlahnya relatif kecil. MENGAPA??
Para ahli mengidentifikasikan bahwa kualitas kesegaran ikan dikarenakan ikan yang selalu bergerak dan bertahan dari ikan hiu. Kualitas dan kesegaran ikan inilah yang saat ini dinikmati oleh para penikmat kuliner.

Cerita diatas akhirnya dijadikan sumber aspirasi filosofis dalam kepemimpinan oleh masyarakat Jepang. Di dalam berorganisasi diperlukan kepemimpinan yang keras dan cenderung otoriter. Jika kita menilik kepada konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y.

A. Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Jika kita hubungkan dengan cerita diatas, kepemimpinan lebih mengarah kepada teori x yang menerangkan bahwa para pekerja harus terus diawasi, diancam dan diarahkan agar dapat bekerja menurut visi dan misi perusahaan. Penelitian teori x dan y menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur.
BAGAIMANA KEPEMIMPINAN DI NEGARA KITA??

Comments

Popular Posts