LANGKAH SEM-PLS (Partial Least Square)



Tidak semua penelitian kuantitatif di dalam ilmu sosial dapat diestimasi dengan alat analisis CB-SEM, apalagi untuk data yang tidak memenuhi asumsi CB-SEM. Oleh karena itu perlu menggunakan pendekatan variance based dengan menggunakan PLS. PLS dikembangkan sebagai alternatif apabila teori yang digunakan lemah atau indikator yang tersedia tidak memenuhi model pengukuran reflektif seperti yang telah dibahas pada MENGAPAMENGGUNAKAN SEM (Structural Equation Modeling)? Terdapat dua hal penting dari PLS yang menggunakan pendekatan variance based yaitu kemampuan menghindari dua masalah serius yaitu :
·         Inadmissible Solution
Pada PLS tidak akan pernah terjadi masalah matriks singularity. Selain itu, karena PLS bekerja pada model struktural yang bersifat rekursif, maka masalah unidentified, under-identified atau over identified juga tidak akan terjadi.
·         Factor Indeterminacy
Jika terjadi adanya lebih dari satu faktor yang terdapat dalam sekumpulan indikator sebuah variabel, khusus indikator yang bersifat formatif tidak memerlukan adanya common factor, sehingga selalu diperoleh variabel laten merupakan kombinasi linier dari indikator-indikatornya.
 
Sebelum membahas langkah-langkah dalam analisa PLS ini, kita perlu mengulang kembali perbedaan pendekatan covariance dan variance based, sehingga kita dapat mengetahui kapan kita menggunakan CB-SEM dan kapan menggunakan PLS. Pada tabel berikut perbedaan CB-SEM dan PLS:
Aspek
CB-SEM
PLS-SEM
Landasan Teori
Kuat
Kuat, lemah dan eksploratif
Hubungan
Linier
Linier dan non linier
Model Struktural
Rekursif dan resiprokal
Rekursif
Asumsi Distribusi
Normal atau tidak diperlukan, pendekatan resampling dengan bootstraping
Tidak diperlukan
Model Pengukuran
Reflektif
Reflektif dan formatif
Ukuran Sampel
Diatas 100
Minimal 30
Modifikasi Model
Jika model tidak fit, dapat dilakukan modifikasi
Tidak diperlukan
Goodness of fit
RMSEA, Chisquare/DF, dan lain-lain terdapat 26 jenis GOF
Q-square predictive relevance, prinsipnya sama dengan Rsquare
Pengujian Model
Theory Triming, membuang jalur yang tidak signifikan
Theory Triming, membuang jalur yang tidak signifikan
Output
Pengukuran model dan uji model struktural
Pengukuran model dan uji model struktural
Dasar Penggunaan
Pengujian Model
Prediksi Model

Sedikit berbeda dengan Covarian Based SEM yang telah dibahas pada TujuhLangkah Structural Equation Modeling (SEM), Variance Based atau PLS ini memiliki langkah yang sedikit berbeda dengan CB-SEM. Tahapan dalam model SEM PLS adalah :
a.       Tahap Pertama : Spesifikasi Model dengan estimasi berulang (iterative) skor variabel laten.
Langkah 1 : Aproksimasi Outer Model, yaitu perhitungan skor variabel laten, berdasarkan skor indikator dan koefisien outer (loading) dari langkah 4.
Langkah 2 : Estimasi proksi model struktural atau hungan antar variabel laten (Inner Model)
Langkah 3 : Aproksimasi inner skor variabel laten berdasarkan skor variabel dari langkah 1 dan proksi model struktural dari langkah 2.
Langkah 4 : Estimasi proksi untuk koefisien model pengukuran (hubungan atara indikator dan variabel laten dari langkah 3).
b.      Weight Relation: Estimasi final untuk koefisien (outer weight dan loadingnya serta model struktural) yang ditentukan dengan metode ordinary least squares (OLS) untuk setiap regresi parsial dalam model SEM-PLS.
 
Beberapa perbedaan tahap CB SEM dengan PLS yaitu dengan PLS tidak diperlukan pengembangan model teoritis, tidak munculnya maslaah identifikasi, evaluasi kriteria goodness of fit hanya Q-Square dan tidak ada modifikasi model.
Demikianlah alur atau langkah-langkah dalam menggunakan analisa PLS. Semoga ulasan ini dapat memudahkan dan membantu kawan-kawan. Bagi kawan-kawan yang masih mendapat kendala dengan SEM dan olah data (termasuk SPSS), kita bisa sharing disini atau contact saya.

Comments

  1. permisi pak yy..saya mahasiswa MM knsentrasi SDM.kebtulan saya memakai PLS untuk penelitian tesis saya.boleh saya minta no.hp bpk?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pak yy kalau boleh saya juga minta kontak untuk bertanya2 tentang analisis SEM ini, kebetulan saya sedang bingung saya harus menggunakan SEM apa PLS . trimakasih
      riantika.rerenylia@gmail.com

      Delete
  2. permisi pak yy..
    pak saya mau bertanya, apa yg dimaksud dengan masalah unidentified, under-identified dan over identified??
    seperti apa ya pak contohnya ?
    trimakasih pak yy..
    ass.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wlkmslm pak pastapino..
      masalah identifikasi hanya terjadi pada CB-SEM, bukan pada PLS.
      Ada 3 kemungkinan identifikasi yang terjadi pada model CB-SEM, yaitu:
      a. Model unidentified
      Model ini terjadi jika parameter-parameter model tidak dapat diestimasi.
      b. Model just identified
      Pada model teridentifikasi, estimasi yang didapatkan adalah tunggal/unik.
      c. Model over identified
      Model ini terjadi jika solusi yang dihasilkan tidak tunggal atau berlebih.
      Sistem dapat mengestimasi jika variabel/indikator memiliki nilai parameter yang jelas.
      contoh sederhananya : jika persamaannya 2x + 3y = 10, maka sistem perlu mengetahui nilai x dan y, sehingga dapat mengestimasi persamaannya. oleh karena itu solusi untuk masalah ini, kita harus mengisi variabel/indakator tsb dengan nilai parameter tertentu sehingga dapat diestimasi.

      Delete
    2. Contoh lain : Jika diketahui A x B = 60, maka berapa nilai A dan B?
      Jawabannya, tentu saja akan diperoleh beberapa kemungkinan pasangan untuk nilai A dan B. Misal nilai A dan B dapat ditentukan menjadi 2 x 30, 3 x 20, 5 x 12, dll. Sehingga kita harus memilih solusi yang sesuai, yang disebut masalah identifikasi. Akan tetapi jika kita tentukan nilai A = 10, maka secara mudah kita mengetahui nilai B = 6.
      - Under-identified model
      Persamaan X + Y = 10 , mewakili 1 buah data yang diketahui dan 2 parameter yang akan pada SEM mempunyai df = jumlah data yang diketahui – jumlah parameter yang diestimasi <0. Jadi dapat disimpulkan model yang under-identified memiliki df negatif.
      - Just-identified model
      Ada dua persamaan X + Y = 10 dan X + 2Y = 16, yang merupakan 2 buah data yang ddiketahui dan 2 parameter yang akan diestmasi yaitu X dan Y, maka banyaknya df = 2-2=0. Jadi dapat disimpulkan model yang just identified memiliki df nol.
      - Over-identfied model
      Ada tiga persamaan X + Y = 10, X + 2Y = 16 dan 3X+2Y=22, yang merupakan 3 buah data yang diketahui dan 2 parameter yang akan diestimasi yaitu X dan Y, maka banyanya df=3-2=1. Jadi, dapat disimpulkan model yang over identified memiliki df positif.
      Demikian, semoga dapat dimengerti.

      Delete
    3. Pak, alamat emailnya apa yah ? Saya mau tanya seputar SEM-Lisrel ?

      Delete
  3. Pak yy kalau boleh saya juga minta kontak untuk bertanya2 tentang analisis SEM ini, kebetulan saya sedang bingung dgn PLS . trimakasih
    bettiadiwijayanti@gmail.com

    ReplyDelete
  4. Pak yy kalau boleh saya juga minta kontak untuk bertanya2 tentang analisis SEM ini, kebetulan saya sedang bingung dgn PLS . trimakasih bettiadiwijayanti@gmail.com

    ReplyDelete
  5. selamat sore, apa sy bisa minta alamat emailnya...ada yg saya mau tanyakan soal pls...

    ReplyDelete
  6. Boleh minta nomr kontak atau alamat email bapak? ada yang ingin saya tanyakan terkait SEM dan PLS

    ReplyDelete
  7. assalamualaikum pak. saya boleh minta kontaknya. saya lagi mengerjakan skripsi dengan saran penggunaan sem. saya belum paham. bisa mint kontaknya untuk bantuan penyusunan skripsi saya...
    tolong emai d shofiya.chopie@gmail.com

    ReplyDelete
  8. assalamualaikum pak. saya boleh minta kontaknya. saya lagi mengerjakan skripsi dengan saran penggunaan sem. saya belum paham. bisa mint kontaknya untuk bantuan penyusunan skripsi saya...
    tolong emai d shofiya.chopie@gmail.com

    ReplyDelete
  9. assalamualaikum pak. saya boleh minta kontaknya. saya lagi mengerjakan skripsi dengan saran penggunaan sem. saya belum paham. bisa mint kontaknya untuk bantuan penyusunan skripsi saya...
    tolong emai d shofiya.chopie@gmail.com

    ReplyDelete
  10. assalamu'alaikum pak saya sekarang sedang mengerjakan tesis dengan menggunakan metode sem,,,boleh mintak no kontaknya pak?

    ReplyDelete
  11. Assalamualaikum pak skrg saya sedang mengerjakan tesis menggunakan metode sem,,,saya kurang paham dengan metode sem,,,kalo boleh mintak saran pak,,,sama no kontaknya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts