BELANJA GAK RIBET DENGAN LAZADA


E-Commerce yang bahasa Indonesianya adalah perdagangan elektronik. Maksudnya adalah perdagangan dan pemasaran yang dilakukan oleh penjual dan pembeli secara online melalui internet ataupun televisi. Pada zaman sekarang bisnis jual beli sudah semakin maju bahkan kita tidak perlu memiliki toko di suatu tempat untuk menjadi pelaku bisnis jual beli. Saat ini kita hanya menggunakan handphone, tablet, ataupun laptop kita dapat melakukan jual beli. Salah satunya yaitu menggunakan situs di internet. Situs jual beli atau E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 dan terus berkembang sampai saat ini. LAZADA adalah salah satu situs e-commerce yang terkenal saat ini, LAZADA  Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan cabang dari jaringan ritel online LAZADA di Asia Tenggara. Sedangkan LAZADA Asia tenggara sendiri merupakan cabang anak perusahaan jaringan internet Jerman yaitu Rocket Internet. 

Keuntungan yang di dapat konsumen pada saat berbelanja di LAZADA yaitu sama dengan slogan nya “Belanja Itu Gak Ribet”, karena belanja di situs ini konsumen dimanjakan dengan berbagai macam produk dari berbagai kategori seperti kesehatan & kecantikan, peralatan rumah tangga, handphone & tablet, elektronik, dsb. Belanja di situs ini konsumen tidak perlu melalui macet, antrian, dan desak-desakkan, karena konsumen dapat belanja kapan saja dan dimana saja melalui komputer maupun handphone. Kemdian pada situs ini sangat mengedepankan berbelanja aman dan nyaman, situs ini memberikan berbagai macam metode pembayaran termasuk bayar tunai atau biasa disebut Cash-On-Delivery yaitu pembayaran yang dilakukan saat konsumen menerima paket yang dibeli.

Layanan  – layanan LAZADA menurut saya sudah sangat memanjakan pelanggan dari situs LAZADA Indonesia. Dalam mencetak kisah sukses, LAZADA mengedepankan trust customer dengan merekrut supplier trusted dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan pelanggan bahkan meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang Lazada jalankan ini merupakan konsep B2C (Business to Customer). Lazada membeli produk dari supplier dan dimasukkan ke dalam warehouse mereka sebagian untuk menjadi stok dan sebagian dijual kepada customer. Dalam kasus ini Lazada dapat mengontrol kualitas produk, distribution hingga aftersales kepada customer. Namun LAZADA juga masih memiliki sistem layaknya Marketplace C2C yang dapat menerima penjual mandiri yang memiliki barang yang cukup banyak dan terjamin ketersediannya.
Untuk para supplier LAZADA memberikan layanan yang sangat menguntungkan dan membuat para supplier nyaman bekerjasama dengan LAZADA. FBL (Fullfillment By Lazada) yaitu salah satu jaringan pemenuhan order tercanggih di Asia dengan lebih dari 4500 spesialis dan lebih dari 40 hub dengan teknologi termutakhir dan pusat pemenuhan serta armada pengiriman yang siap mengirimkan produk supplier  ke lebih dari 550 juta pelanggan di Asia Tenggara, sehingga supplier dapat fokus kepada pemasaran dan pertumbuhan bisnisnya  dan FBL akan mengurus semua pemenuhan pesanan dari A sampai Z. Berikut cara kerja FBL :
  1. Sourcing tim memiliki sarana yang mendukung untuk Meng-informasikan kepada supplier/distributor supaya menigisi barangnya kembali
  2. Supplier/distributor membuat order pemenuhan FBL sendiri melalui Seller Center
  3. Supplier/distributor menyiapkan produknya, bersama dengan nota pengiriman dan copy dari pemenuhan order
  4. Produk tiba di WH (Gudang LAZADA), setelah lulus kontrol kualitas, dilabeli dan didaftarkan di WMS
  5. Produk disimpan di lokasi yang khusus, termasuk area penyimpanan dingin(jika dibutuhkan), besar dan keamanan tinggi
  6. Dengan FBL, LAZADA akan mengurus pemilihan, pengemasan, pengurusan surat-surat dan pengiriman order Supplier/distributor 24 jam dan 7hari
  7. Mengirimkan barang menggunakan jasa logistik yang terpercaya
  8. Proses pengiriman yang lebih cepat, yang berarti Pelanggan yang puas dan pembayaran lebih cepat
Jadi kesimpulannya adalah supplier dimanjakan tanpa adanya urusan operasional degan armada pengiriman dan pelanggan. Supplier hanya menyediakan stock barang yang kurang untuk dikirimkan ke LAZADA.
Manfaat sistem e-commerce bagi owner LAZADA sudah tidak usah ditanyakan lagi, karena LAZADA adalah cabang anak perusahaan yang berarti mempunyai induk perusahaan yaitu Rocket Internet. Rocket internet merupakan perusahaan inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal). Jika kita lihat paparan di atas, jelas bahwa owner dari Rocket Internet hanya menerima pemasukan dan bermain dengan para investor yang ingin menginvestasikan hartanya ke perusahaan online yang dimiliki oleh owner Rocket Internet. Seperti yang dikutip oleh situs dagdig.com “Pada tanggal 14 September 2012 Lazada mendapatkan investasi besar dari JP Morgan Asset Management karena melihat potensi Lazada di Indonesia. Kemudian disusul dengan investasi dari Kinnevik, perusahaan investasi asal Swedia menyuntik dana USD 40 juta, dan ditambah lagi suntikan dana oleh Summit Partners sebesar USD 26 juta.”. Jelas bahwa pemanfaatan e-commerce pada saat ini sangatlah praktis, memudahkan, dan melancarkan pelanggan, owner, ataupun supplier/distributor dalam melakukan jual beli dan menjalankan bisnis.
Struktur organisasi di LAZADA, dapat kita lihat pada gambar di bawah ini :


Untuk kelebihan yang dimiliki oleh LAZADA adalah mereka menjalankan 2 konsep bisnis e-commerce yaitu marketplace C2C dan B2C.
  • B2C (Business to Consumer)
Pada dasarnya bentuk bisnis ini lebih berfokus pada penjualan barang atau produk milik perusahaan e-commerce itu sendiri. Sehingga semua keuntungan dari penjualan produk murni dimiliki oleh perusahaan e-commerce dan tidak dibagi dengan pihak lain. Jenis bisnis ini merupakan salah satu bentuk yang paling berkembang di Indonesia, namun dalam pengembangan bentuk bisnis ini tentunya juga tidak mudah. Selain diperlukan modal yang sangat besar, ketersediaan pasokan barang serta sistem penjualan semuanya harus dihandle sendiri oleh pihak e-commerce.
  • C2C (Marketplace)
Bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
Sedangkan untuk software yang digunakan oleh LAZADA untuk sementara ini yang saya tahu yaitu konsep FBL yang memudahkan LAZADA untuk melakukan/menjalankan bisnis e-commerce nya. Ada juga LAZABOT yang sepertinya sudah digunakan oleh LAZADA, saya tidak tahu pastinya LAZADA sudah menggunakan LAZABOT atau belum. Karena saya lihat di sebuah forum, ada sekumpulan orang yang mempresentasikan karya nya yang dinamakan LAZABOT ke pihak LAZADA. Dan karya itu di setujui oleh LAZADA dengan syarat harus melakukan pembaruan agar tidak memberatkan server LAZADA. Lazabot adalah destop tool yang dibuat khusus untuk menjalankan program afiliasi lazada.co.id. Lazabot secara otomatis akan meng grab artikel dan gambar produk-produk toko online lazada, untuk kemudian melakukan posting secara otomatis. Posting artikel hasil Grabbing tadi, bisa di publish secara ter schedule atau backdate. Jadi LazaBot bisa dikatakan merupakan Autoblog tool yang bersifat Set & Forget.



Dan yang terakhir tentang infrastruktur LAZADA, saat ini LAZADA memiliki Warehouse yang berukuran 12.000 meter peresegi dengan ruang gudang utama berukuran 9.600 meter peresegi dimana di ruang utama ini semua kegiatan mulai dari kedatangan barang dari vendor, pengecekan kualitas barang, hingga pembungkusan barang pesanan konsumen dilakukan.

Comments

Popular Posts